Friday, April 26, 2013

Inilah Pesan Ustaz Uje kepada Bikers

Jeffry Al Buchori meninggal dunia dini hari tadi (26/4) dalam kecelakaan tunggal ketika menunggangi sepeda motor sepulang kumpul di Kemang. Padahal ustadz yang juga biker itu baru saja merayakan ulang tahun ke-40 pada 12 April lalu. Kawasaki ER-6n menjadi tunggangan terakhirnya di dunia untuk kemudian menghadap Maha Pencipta.

Ustadz Jeffry, atau yang akrab disapa Uje, memang biker sejati. Di kalangan pemilik sepeda motor besar, dia dijuluki ustadz bikers, karena seringnya mengendarai sepeda motor untuk keperluan dakwah. Dirinya juga kerap muncul di acara-acara peluncuran sepeda motor besar, atau bahkan pameran sepeda motor di Indonesia.

Sunnah
Dua kali KompasOtomotif ngobrol santai dengan Uje pada acara bikers. Pertemuan pertama, ketika Mabua Harley-Davidson mengadakan pengenalan model baru 2012 yang diawali dengan parade bendera, November 2011 silam. Saat itu, Uje hadir dan tampak melihat-lihat sepeda motor baru jenis Sportster yang dipajang di Ballroom Djakarta Theatre.

Ketika berbincang, Sang Ustadz sempat mengatakan bahwa dakwah menggunakan sepeda motor itu ibadah. ”Dulu, Rasulullah dakwah pakai onta. Kalau sekarang, ya kendaraan lain menyesuaikan zaman, salah satunya sepeda motor. Sunnah lo itu,” ujarnya kepada KompasOtomotif.

Dirinya juga mengatakan kalau pernah beberapa kali riding sambil dakwah, semacam dakwah on the road ke berbagai daerah. ”Jadi syi’ar agama sekaligus riding dan melakukan kegiatan sosial,” tambahnya.
Kecintaan Uje pada sepeda motor ternyata turunan dari keluarga. Seperti yang dikatakannya saat berbincang di sela-sela Jakarta Motorcycle Show 2012 silam. Sepeda motor ayahnya sering dipinjam untuk ke kampus dan kegiatan lain. Ternyata, naik sepeda motor menimbulkan kesenangan tersendiri, hingga akhirnya mampu membeli Harley-Davidson.

Selain moge Amrik, Uje juga punya beberapa model lain buatan Jepang, salah satunya Kawasaki ER-6n yang menjadi tunggangan terakhirnya. ”Alhamdulillah, kebetulan Allah memberi saya rezeki untuk membeli sepeda motor, itu juga dipakai untuk dakwah,” katanya.

Dia pun sempat berpesan kepada bikers, bahwa dilarang mengendarai sepeda motor kalau pikiran sedang kacau. ”Tidak cukup hanya dengan skill, ada hubungannya dengan hati. Kalau ada masalah, bisa mempengaruhi pikiran dan mengendarai sepeda motor jadi tidak tenang,” begitu pesannya. "Sepeda motor itu seperti kaki yang dipakai untuk ibadah. Dan ibadah itu bisa berupa apa saja, termasuk bekerja, sekolah, atau mengerjakan hal-hal positif.

Entah apa yang ada di pikiran Uje sebelum kecelakaan yang akhirnya merenggut nyawanya. Mungkin galau, ingin cepat sampai? Selamat JalanUstaz Bikers