Umur saya 36 tahun. Saya baru menikah tiga bulan yang lalu. Saya dulu waktu umur 9 tahun pernah mengalami pelecehan seksual yaitu diperkosa. Dampak yang diakibatkan dari pelecehan itu, saya mudah bergairah yang mengakibatkan saya terpaksa harus masturbasi.
Saya juga pernah terkena keputihan parah. Alhamdulillah sembuh setelah saya ke dokter & saya bercerita ke dokter sambil menangis. Ketika saya mau menikah, saya bercerita ke calon suami saya. Saya pikir, saya tidak perawan lagi. Namun ketika malam pertama ternyata dari kemaluan saya mengeluarkan darah.
Yang menjadi pertanyaan saya:
1. Kenapa ketika saya berhubungan intim dengan suami saya, saya tidak merasakan kenikmatan. Apa yg terjadi dengan saya? Apakah karena pengaruh pelecehan seksual atau masturbasi itu? Bagaimana agar saya bisa mengembalikan kenikmatan ketika berhubungan intim dengan suami saya? Haruskah saya melakukan operasi atau terapi tertentu.
2. Kenapa ketika suami saya melakukan foreplay kemaluan saya tiba-tiba langsung cepat sekali basah? Bahkan ketika berhubungan intim, saya merasa tidak percaya diri & malu karena kadang-kadang suami saya harus membersihkan kemaluan saya baru melanjutkan berhubungan intim. Bagaimana agar hal itu tidak terjadi lagi? Saya mohon petunjuk. Saya sangat mencintai suami saya & nggak mau kehilangan dia karena apa yang saya alami sekarang.
3. Haruskah saya pap smear karena saya pernah mengalami perkosaan di usia 9 tahun?
(Cita, 36 Tahun)
Jawab:
Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada Anda, selain karena pernikahannya yang relatif baru juga karena Anda telah berhasil melangkah dari masa-masa traumatik Anda akibat perkosaan tersebut. Tidak banyak orang yang bisa bangkit kembali setelah mengalami perkosaan, apalagi dengan usia yang masih sangat kecil. Apakah Anda pernah berkonsultasi dengan psikolog atau ahli jiwa untuk pemulihan akibat trauma tersebut. Jika belum, ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda. Pertama, apakah Anda menjadi mudah bergairah akibat dampak dari peristiwa perkosaan tersebut, belum tentu. Setiap remaja mengalami peningkatan kadar hormon seksual yang menyebabkan pematangan organ-organ seksual, dan juga mulai timbul gairah seksual.
Perempuan remaja hingga dewasa muda yang tidak pernah mengalami perkosaan juga dapat memiliki gairah seksual yang tinggi dan akhirnya melakukan masturbasi sebelum memiliki pasangan yang sah. Cara melakukan masturbasi ini bisa bermacam-macam, namun yang penting adalah menjaga kebersihan organ kewanitaan Anda selama masturbasi. Hal itu pulalah yang kemudian menjadikan Anda sembuh dari keputihan, bukan akibat bercerita ke dokter sambil menangis yang menyembuhkan Anda dari keputihan. Demikian pula dengan selaput hymen, robekan hymen atau selaput dara yang terjadi lebih dari 20 tahun yang lalu mungkin saja sudah mengalami penyambungan kembali di bagian yang robek, apalagi Anda saat itu masih dalam masa pertumbuhan, sehingga wajar saja bila Anda mengalami robekan hymen kembali pada malam pertama. Sebenarnya klarifikasi di atas bertujuan untuk membuat Anda benar-benar dapat melangkah maju dari trauma masa kecil. Bagaimanapun tidak semua yang Anda alami saat ini berhubungan dengan kejadian itu, banyak yang Anda alami merupakan proses alamiah yang juga dialami oleh perempuan-perempuan pada umumnya. Sehingga langkah Anda untuk menikah ini benar-benar dapat membuat Anda membebaskan diri dari kejadian traumatik di masa lalu.
Setelah Anda berhasil membebaskan diri dari trauma itu, Anda akan melihat bahwa hubungan intim akan lebih nikmat Anda rasakan. Tidak ada operasi atau tindakan tertentu yang dapat mengembalikan kenikmatan itu. Tubuh Anda penuh dengan ujung-ujung saraf yang sensitif yang akan menerima rangsang seksual dan meneruskannya ke otak Anda. Pusat kenikmatan seksual ada di otak Anda, hilangkan pikiran negatif apapun saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan Anda. Cari titik-titik sensitif Anda, cari posisi bercinta yang lebih memberikan kenikmatan, nikmatilah semua sentuhan dari suami Anda. Jangan menghubungkan kejadian-kejadian di masa sebelum menikah dengan hubungan seksual Anda.
Mengapa saya katakan ujung-ujung saraf Anda sensitif dengan rangsangan seksual, karena ada mudah dirangsang, vagina Anda dan kelenjar di sekitarnya memproduksi cairan pelumas yang menAndakan Anda siap untuk berhubungan seksual. Tidak perlu malu dan merasa tidak percaya diri, banyak sekali perempuan yang akan iri dengan Anda karena kelenjar mereka tidak sesensitif Anda dan akhirnya perlu menggunakan pelumas sintetis. Tidak masalah bila harus mengurangi sebagian cairan yang diproduksi sebelum penetrasi dengan lap yang lembut. Jelaskan pada suami Anda dengan cairan yang berlebih artinya Anda sangat bernafsu untuk melakukan hubungan seksual. Anda tidak akan kehilangan suami Anda hanya karena Anda seorang istri yang sangat bergairah bukan?
Yang terakhir adalah pap smear, pap smear sendiri merupakan suatu cara mendeteksi adanya masalah di mulut rahim, baik infeksi, maupun tumor. Sebaiknya dilakukan pada pasangan yang sudah melakukan hubungan seksual rutin. Tidak ada salahnya Anda melakukan pemeriksaan pap smear, karena sifatnya yang berupa deteksi dini. Semoga Anda selalu berbahagia dengan pernikahan Anda sumber
Saya juga pernah terkena keputihan parah. Alhamdulillah sembuh setelah saya ke dokter & saya bercerita ke dokter sambil menangis. Ketika saya mau menikah, saya bercerita ke calon suami saya. Saya pikir, saya tidak perawan lagi. Namun ketika malam pertama ternyata dari kemaluan saya mengeluarkan darah.
Yang menjadi pertanyaan saya:
1. Kenapa ketika saya berhubungan intim dengan suami saya, saya tidak merasakan kenikmatan. Apa yg terjadi dengan saya? Apakah karena pengaruh pelecehan seksual atau masturbasi itu? Bagaimana agar saya bisa mengembalikan kenikmatan ketika berhubungan intim dengan suami saya? Haruskah saya melakukan operasi atau terapi tertentu.
2. Kenapa ketika suami saya melakukan foreplay kemaluan saya tiba-tiba langsung cepat sekali basah? Bahkan ketika berhubungan intim, saya merasa tidak percaya diri & malu karena kadang-kadang suami saya harus membersihkan kemaluan saya baru melanjutkan berhubungan intim. Bagaimana agar hal itu tidak terjadi lagi? Saya mohon petunjuk. Saya sangat mencintai suami saya & nggak mau kehilangan dia karena apa yang saya alami sekarang.
3. Haruskah saya pap smear karena saya pernah mengalami perkosaan di usia 9 tahun?
(Cita, 36 Tahun)
Jawab:
Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada Anda, selain karena pernikahannya yang relatif baru juga karena Anda telah berhasil melangkah dari masa-masa traumatik Anda akibat perkosaan tersebut. Tidak banyak orang yang bisa bangkit kembali setelah mengalami perkosaan, apalagi dengan usia yang masih sangat kecil. Apakah Anda pernah berkonsultasi dengan psikolog atau ahli jiwa untuk pemulihan akibat trauma tersebut. Jika belum, ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda. Pertama, apakah Anda menjadi mudah bergairah akibat dampak dari peristiwa perkosaan tersebut, belum tentu. Setiap remaja mengalami peningkatan kadar hormon seksual yang menyebabkan pematangan organ-organ seksual, dan juga mulai timbul gairah seksual.
Perempuan remaja hingga dewasa muda yang tidak pernah mengalami perkosaan juga dapat memiliki gairah seksual yang tinggi dan akhirnya melakukan masturbasi sebelum memiliki pasangan yang sah. Cara melakukan masturbasi ini bisa bermacam-macam, namun yang penting adalah menjaga kebersihan organ kewanitaan Anda selama masturbasi. Hal itu pulalah yang kemudian menjadikan Anda sembuh dari keputihan, bukan akibat bercerita ke dokter sambil menangis yang menyembuhkan Anda dari keputihan. Demikian pula dengan selaput hymen, robekan hymen atau selaput dara yang terjadi lebih dari 20 tahun yang lalu mungkin saja sudah mengalami penyambungan kembali di bagian yang robek, apalagi Anda saat itu masih dalam masa pertumbuhan, sehingga wajar saja bila Anda mengalami robekan hymen kembali pada malam pertama. Sebenarnya klarifikasi di atas bertujuan untuk membuat Anda benar-benar dapat melangkah maju dari trauma masa kecil. Bagaimanapun tidak semua yang Anda alami saat ini berhubungan dengan kejadian itu, banyak yang Anda alami merupakan proses alamiah yang juga dialami oleh perempuan-perempuan pada umumnya. Sehingga langkah Anda untuk menikah ini benar-benar dapat membuat Anda membebaskan diri dari kejadian traumatik di masa lalu.
Setelah Anda berhasil membebaskan diri dari trauma itu, Anda akan melihat bahwa hubungan intim akan lebih nikmat Anda rasakan. Tidak ada operasi atau tindakan tertentu yang dapat mengembalikan kenikmatan itu. Tubuh Anda penuh dengan ujung-ujung saraf yang sensitif yang akan menerima rangsang seksual dan meneruskannya ke otak Anda. Pusat kenikmatan seksual ada di otak Anda, hilangkan pikiran negatif apapun saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan Anda. Cari titik-titik sensitif Anda, cari posisi bercinta yang lebih memberikan kenikmatan, nikmatilah semua sentuhan dari suami Anda. Jangan menghubungkan kejadian-kejadian di masa sebelum menikah dengan hubungan seksual Anda.
Mengapa saya katakan ujung-ujung saraf Anda sensitif dengan rangsangan seksual, karena ada mudah dirangsang, vagina Anda dan kelenjar di sekitarnya memproduksi cairan pelumas yang menAndakan Anda siap untuk berhubungan seksual. Tidak perlu malu dan merasa tidak percaya diri, banyak sekali perempuan yang akan iri dengan Anda karena kelenjar mereka tidak sesensitif Anda dan akhirnya perlu menggunakan pelumas sintetis. Tidak masalah bila harus mengurangi sebagian cairan yang diproduksi sebelum penetrasi dengan lap yang lembut. Jelaskan pada suami Anda dengan cairan yang berlebih artinya Anda sangat bernafsu untuk melakukan hubungan seksual. Anda tidak akan kehilangan suami Anda hanya karena Anda seorang istri yang sangat bergairah bukan?
Yang terakhir adalah pap smear, pap smear sendiri merupakan suatu cara mendeteksi adanya masalah di mulut rahim, baik infeksi, maupun tumor. Sebaiknya dilakukan pada pasangan yang sudah melakukan hubungan seksual rutin. Tidak ada salahnya Anda melakukan pemeriksaan pap smear, karena sifatnya yang berupa deteksi dini. Semoga Anda selalu berbahagia dengan pernikahan Anda sumber