Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Soroyudan,
Kecamatan Tegalrejo, Wardi (38) ditemukan tewas menggantung di ruang
kepala desa setempat, Senin (4/3/2013) siang.Jasad Wardi ditemukan pertama kali oleh Kaur Keuangan desa setempat,
Sri Nuryanti, dalam keadaan tak bernyawa dengan leher terjerat kabel.
Saat itu, Wardi juga masih mengenakan seragam lengkap aparat desa.
Kepala Desa Soroyudan, Widodo mengaku kaget mendengar informasi tersebut. Saat kejadian, ia mengatakan sedang menghadiri rapat di kantor Kecamatan Tegalrejo. Menurutnya, sejauh ini tidak terlihat ada gelagat aneh pada diri korban.
Ia hanya mengatakan, pagi-pagi seperti biasa almarhum dan rekan-rekannya mengikuti apel pagi.
"Kemudian menyelesaikan beberapa pekerjaan. Saya kaget dikabari ada peristiwa ini. Wardi bersikap seperti hari-hari biasanya dan juga tak menunjukkan keanehan," katanya.
Jenazah Wardi sempat dibawa ke Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta untuk divisum. Sementara pihak keluarga belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam suasana berduka.
Wardi yang sudah menjadi kaur umum kurang lebih sudah tiga tahun. Korban meninggalkan dua anak dua Titi Sari (16), Dika (3) dan satu istri sumber
Kepala Desa Soroyudan, Widodo mengaku kaget mendengar informasi tersebut. Saat kejadian, ia mengatakan sedang menghadiri rapat di kantor Kecamatan Tegalrejo. Menurutnya, sejauh ini tidak terlihat ada gelagat aneh pada diri korban.
Ia hanya mengatakan, pagi-pagi seperti biasa almarhum dan rekan-rekannya mengikuti apel pagi.
"Kemudian menyelesaikan beberapa pekerjaan. Saya kaget dikabari ada peristiwa ini. Wardi bersikap seperti hari-hari biasanya dan juga tak menunjukkan keanehan," katanya.
Jenazah Wardi sempat dibawa ke Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta untuk divisum. Sementara pihak keluarga belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam suasana berduka.
Wardi yang sudah menjadi kaur umum kurang lebih sudah tiga tahun. Korban meninggalkan dua anak dua Titi Sari (16), Dika (3) dan satu istri sumber