Monday, July 23, 2012

Partai Seks Australia Berang Diganjal Google

Partai Seks Australia (Australian Sex Party)- berencana menggugat Google karena menolak iklan mereka sehari sebelum pemilihan legislatif antarwaktu Melbourne digelar, 21 Juli 2012.

Partai Seks Australia (Australian Sex Party)
The Age, akhir pekan lalu melaporkan, gugatan itu akan diajukan karena iklan kampanye Partai Seks ditolak oleh Google. Alasan Google, partai – yang mengusung anti penyensoran itu – menampilkan kata-kata yang tak pantas. Iklan itu dikembalikan oleh Google sehari sebelum pemilu digelar.

Calon anggota legislatif antarwaktu dari Partai Seks, Fiona, Patten mengatakan Google belakangan menyatakan menolak iklan mereka karena ada tombol ‘Donate’ (menyumbang) di iklan itu. Itu dilarang karena Partai Seks bukanlah lembaga sosial.

Pemilu ini digelar untuk mengisi kekosongan kursi parlemen kota Melbourne, Victoria, Australia. “Saya kesal karena dalam dua kali pemilu kami tidak bisa menampilkan iklan di Google sementara partai lain bisa,” ujar Fiona.

Ia menuduh Google menunjukkan keberpihakan kepada partai lain. Sebab, calon dari Partai Hijau, Cathy Oke, memasang iklan yang serupa dan ada tombol ‘Donate’ di dalam situs miliknya.
Dalam emailnya kepada Fiona, Google menyatakan pihaknya tidak mengizinkan penggalangan dana kecuali jika mendapat kebebasan pajak. Partai Seks adalah lembaga politik yang, berdasarkan aturan, mendapat keringanan pajak untuk dana yang disumbangkan kepada mereka.

Partai Seks Australia adalah sebuah partai politik yang didirikan pada 2009, sekaligus partai termuda di Australia. Partai yang didirikan oleh kelompok lobi industri porno, Eros Association, ini dibentuk untuk menentang masuknya pengaruh agama dalam politik.

Pemimpin partai tersebut, Fiona Patten merupakan CEO Eros Association. Partai Seks mengklaim dirinya sebagai kelompok sipil liberal alternatif. Fiona dikenal sebagai aktivis yang menentang penyensoran, diskriminasi dan menyokong persamaan hak.

Partai ini juga menuntut adanya kesamaan hak tanpa memandang latar belakang agama. “Kami tidak menentang agama, tapi kami menolak kehadiran agama dalam politik,” ujar Fiona dalam kampanye di situsnya. [tjs]
sumber: inilah.com

1 comment:

  1. itulah lama-kelamaan seks bebas jadi disahkan di sana. makanya google gak mau. gua gak yakin kalau partai bisa lawan google karena itu kan hak mereka mau memuat atau tidak, wong itu perusahaan dia kok. aneh partai seks jadi sewot. memalukan. makasih, posting yang bagus dan sangat berguna. salam persahabatan blogger dan ditunggu kunjungan baliknya di blogonol

    ReplyDelete